Kamis, 31 Mei 2012

PEMBUATAN KOLOID


PEMBUATAN KOLOID
I.      TUJUAN                                         : Membedekan serta memhamai pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi
II.    ALAT DAN BAHAN        :
A.      Alat                                           :
1.      Lumpang
2.      Gelas Kimia
3.      Tabung Reaksi dan Rak
4.      Pembakar Spirtus
5.      Pengaduk Kaca
6.      Kaki Tiga dan Kasa Kawat
7.      Gelas Ukur
8.      Labu Erlenmayer
9.      Pipet Tetes
10.  Neraca
B.      Bahan         :
1.      Gula Pasir
2.      Serbuk Belerang
3.      Agar-agar
4.      Minyak Tanah
5.      Larutan FeCl3 Jenuh
6.      Larutan Sabun
7.      Aquadest
III.  CARA KERJA                                 :
Percobaan A : Pembuatan Sol dengan Cara Dispersi
a.      Sol Belerang dalam air
1.      Campurkan 1 bagian gula dengan 1 bagian belerang, dan gerus dengan alu dan lumpang sampai halus.
2.      Ambil 1 bagian campuran dan campurkan dengan 1 bagian gula, lalu gerus sampai halus
3.      Ulangi langkah nomer 2 sampai empat kali. Ambil 1 bagian campuran keempat dan tuangkan campuran itu kedalam gelas yang berisi 50ml air. Kemudian aduk campuran ini. Amati hasilnya.
b.      Sol agar-agar dalam air
1.      Ambil agar-agar sebanyak 2 spatula kaca dan larutkan kedalam gelas kimia yang berisi 25ml air mendidih
2.      Dinginkan campuran itu dan amati yang terjadi. Cara ini disebut peptisasi.

Percobaan B : Pembuata sol dengan cara kondensasi
1.    Panaskan 50 ml air dalam gelas kimia 100 ml sampai mendidih
2.    Tambahkan larutan FeCl3 jenuh setetes demi setetes sambil diaduk hingga larutan menjadi merah coklat. Amati hasilnya
Percobaan C : pembuatan emulsi
1.    Masukkan 1ml minyak tanah dan 5ml air kedalam suatu tabung reaksi. Guncangkan tabung dengan keras setelah terlebih dahulu disumbat dengan tutup gabus atau karet. Letakkan tabung reaksi di rak
2.    Masukkan 1 ml minyak tanah, 5ml air dan 15 tetes larutan sabun ke dalam tabung reaksi lain. Guncangkan tabung reaksi tersebut lalu letakkan di rak. Amati kedua tabung reaksi tersebut
IV.                Hasil Pengamatan              :
Percobaan
Kegiatan Pembuatan
Hasil
A
a.      Sol Belerang (dispersi)
Belerang sebagian mengendap tetapi gula larut

b.      Sol agar-agar (dispersi
Menjadi padat setelah didinginkan
B
Sol Fe(OH)3 (kondensasi)
Fe(OH)3 berubah warna
C
a.      Campuran air dan minyak tanah
Minyak dan air berpisah

b.      Campuran minyak tanah, air dan sabun
Terdapat busa dan minyak serta air tampak seperti menyatu
             
V.                  Pembahasan
·      Pembuatan koloid secara kondensasi adalah pembuatan koloida dari partikel kecil (larutan) menjadi koloid . cara ini merupakan cara pembuatan koloid secara kimia melaluli reaksi redoks , hidrolisis rangkap dan penggantian pelarut.
·      Pembuatan koloid secara dispersi dibagi menjadi 3 cara.
1.      Pembuatan koloid secara mekanik
Pembuatan dengan cara yang satu ini dilakukan dengan cara penggerusan atau penggilingan untuk zat padat dan juga pengadukan atau pengocokan untuk zat cair.
2.      Pembuatan koloid secara peptisasi
Pembuatan koloid dengan cara peptisasi ini dilakukan menggunakan zat kimia untuk memecah partikel besar menjadi partikel koloid.
3.      Pembuatan koloid secara busur bredig
Pembuatan koloid dengan busur bredig menggunakan arus listrik bertegangan tinggi untuk memecah zat padat menjadi partikel koloid.
·     Fungsi gula dalam pembuatan sol belerang adalah sebagai zat yang membantu belerang dalam menjadi koloid. Karena gula akan membentuk larutan di dalam air.
·     FeCl3 + 3 H2O Fe(OH)3 + 3 HCL . Saat FeCl3 dicampurkan dengan air, maka FeCl3 akan berubah warna menjadi kecoklatan.

VI.                KESIMPULAN
Dari praktek yang telah kami lakukan kami menyimpulkan bahwa. Pembuatan koloid bisa dilakukan dengan cara kondensasi dan dispersi.
Sol Fe(OH)3 dibuat dengan Hidrolisis
Sol belerang dibuat dengan penghalusan dan gula sebagai zat pembantu
Emulsi minyak dibuat menggunakan emulator (larutan sabun)

3 komentar:

  1. Akhmad Kurnia Adinegoro .
    that's a good job man!

    BalasHapus
  2. teorinya belum ada, dan penulisannya belum kalimat pasif. Please, give a comment for the other member

    BalasHapus